Karya seni lukis ini menggunakan mix media berupa daun jati dan cat acrilik yang menggambarkan suatu tempat tanpa penghuni yang melewati empat musim. Musim yang dilaluinya diibaratkan sebagai suatu cobaan bagi ‘rumah’ yang ada pada saat musim tersebut. Faktanya rumah adalah sesuatu yang pastinya tidak dapat berpindah sesuai dengan kemauannya, tidak dapat memprotes saat musim dingin yang membuatnya rapuh menanggung beban salju yang menumpuk diatapnya ataupun musim semi yang mengakibatkan dirinya rela ditumbuhi lumut yang pastinya merusak rumah itu. Semakin tua rumah itu maka semakin banyak musim (cobaan) yang dilaluinya secara berulang semasa hidupnya (berdirinya rumah itu), akhir darinya dan seberapa lama dapat berdiri tergantung padanya sendiri (bahan yang mendasari rumah itu).