

Cemas
Feriyanto – 2021

Share Karya ini :
Situasi yang demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari setiap kelompok usia membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak menjadi ganguan jiwa yang lebih serius. Kelompok rentan yang disebutkan di atas adalah potret umum kondisi masyarakat saat ini. Pada dasarnya semua gangguan kesehatan mental diawali oleh perasaan cemas (anxiety). Menurut Sadock dkk. (2010) kecemasan adalah respons terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi. Kecemasan diawali dari adanya situasi yang mengancam sebagai suatu stimulus yang berbahaya (stressor). Pada tingkatan tertentu kecemasan dapat menjadikan seseorang lebih waspada (aware) terhadap suatu ancaman, karena jika ancaman tersebut dinilai tidak membahayakan, maka seseorang tidak akan melakukan pertahanan diri (self defence). Sehubungan dengan menghadapi pandemi Covid-19 ini, kecemasan perlu dikelola dengan baik sehingga tetap memberikan awareness namun tidak sampai menimbulkan kepanikan yang berlebihan atau sampai pada gangguan kesehatan kejiwaan yang lebih buruk. Kecemasan biasanya berasal dari persepsi terhadap peristiwa yang tidak terkendali (uncontroled), sehingga individu akan berfokus pada tindakan yang terkendali (Shin & Newman, 2019).
Upaya pemerintah dalam menangani pandemi dimulai dengan diadakannya lockdown, yang berarti penutupan akses dari dalam maupun luar yang diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan universitas, hingga tempat-tempat umum. Penerapan lockdown sangat penting dalam mengurangi penyebaran wabah yang lebih masif. Diterapkan Lockdown terbukti berhasil ketika diterapkan cukup awal dan cukup lama serta memberikan hasil yang lebih efektif dalam menurunkan angka penyebaran penyakit.
Detail
Judul : Cemas
Pembuat : Feriyanto
Media : resin dan gift
Teknik :
Ukuran : 75×90 cm